Replace Filler Cooling Tower di PT. YKK Zipco Plant 5

Pengenalan

Cooling tower merupakan komponen penting dalam sistem pendinginan industri yang berfungsi untuk membuang panas dari proses produksi. Salah satu bagian utama dari cooling tower adalah filler, yang berperan dalam meningkatkan efisiensi transfer panas dengan memaksimalkan kontak antara udara dan air. Seiring waktu, filler dapat mengalami penurunan performa akibat kerak, kotoran, atau kerusakan material, sehingga perlu diganti untuk menjaga kinerja optimal. Berikut adalah proses penggantian filler cooling tower yang dilakukan di PT. YKK Zipco Plant 5.

Langkah – langkah Penggantian Filler Cooling Tower

1. Persiapan Material dan Peralatan

• Material: Pastikan filler pengganti memiliki spesifikasi sesuai dengan kebutuhan cooling tower (misalnya material PVC/PP dengan ketahanan suhu dan kimia yang cocok).
• Peralatan: Siapkan alat-alat seperti crane (jika siperlukan), tangga, alat pemotong, obeng, kunci pas, serta alat pelindung diri.
• Tim: Libatkan teknisi yang berpengalaman dalam menangani cooling tower.

2. Proses Shutdown Cooling Tower

Mematikan cooling tower dan memastikan bahwa aliran air serta listrik ke unit telah diputus untuk menjaga keamanan. Cooling tower harus dikeringkan dengan menguras air yang tersisa, sehingga area kerja menjadi lebih mudah diakses. Proses ini sangat penting untuk mencegah bahaya yang mungkin timbul akibat adanya air atau arus listrik saat pekerjaan berlangsung.

3. Pembongkaran Filler Lama

Filler lama dilepaskan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada struktur cooling tower. Proses ini melibatkan pemisahan material filler dari rangka penyangga menggunakan alat yang sesuai. Setelah dilepaskan, filler lama harus segera dikeluarkan dari area kerja dan dikelola sebagai limbah sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk memastikan dampak lingkungan dapat diminimalkan.

4. Pemeriksaan Struktur Cooling Tower

Setelah filler lama dilepas, struktur cooling tower seperti rangka, tray support, dan komponen pendukung lainnya perlu diperiksa secara menyeluruh. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kerusakan, korosi, atau keausan yang dapat memengaruhi kinerja filler baru. Jika ditemukan kerusakan, perbaikan harus dilakukan sebelum pemasangan filler baru untuk memastikan struktur cooling tower tetap kokoh dan berfungsi dengan baik.

5. Instalasi Filler Baru

Filler baru kemudian dipasang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh produsen cooling tower. Proses pemasangan harus dilakukan dengan teliti untuk memastikan filler terpasang dengan rapat dan tidak ada celah yang dapat mengganggu aliran udara atau alir. Pemasangan yang tidak benar dapat mengurangi efisiensi cooling tower, sehingga perlu dilakukan pengecekan ulang setelah pemasangan selesai.

6. Pengujian dan Penyalaan Kembali

Setelah filler baru terpasang, cooling tower diisi kembali dengan air dan dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada kebocoran. Cooling tower kemudian dinyalakan, dan sistem diuji untuk memantau aliran udara, aliran air, serta distribusi suhu. Observasi dilakukan untuk memastikan bahwa semua komponen bekerja dengan baik dan cooling tower kembali berfungsi optimal.

7. Dokumentasi dan Serah Terima

Tahap terakhir adalah mendokumentasikan seluruh proses penggantian filler. Dokumentasi mencakup gambar sebelum dan sesudah penggantian, spesifikasi filler baru, serta laporan teknis yang mencatat hasil pemeriksaan dan pengujian. Laporan ini kemudian diserahkan kepada pihak terkait untuk memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku.

Kesimpulan

Proses penggantian filler cooling tower yang dilakukan dengan perencanaan matang dan eksekusi yang tepat dapat memulihkan kinerja cooling tower sekaligus memperpanjang umur operasionalnya. Di PT. YKK Zipco Plant 5, penggantian ini akan berkontribusi secara langsung pada efisiensi sistem pendinginan dan keberlanjutan proses produksi. Dengan memastikan penggunaan material berkualitas tinggi dan prosedur yang sesuai, cooling tower dapat kembali berfungsi dengan optimal, mendukung kelancaran operasional pabrik secara keseluruhan.